Jumat, 09 November 2012

NU Banyumas Hidupkan Kampus NU

Banyumas (GP-Ansor): Setelah terpilih kembali untuk kedua kalinya, apa yang akan dilakukan H Taefur Arofat bersama kepengurusannya lima tahun ke depan? ”Menyelesaikan program perguruan tinggi NU,” tandasnya.
Organisasi terbesar umat Islam itu di Banyumas hingga kini belum bisa membangun perguruan tinggi. Selama ini yang banyak dilakukan adalah menyelenggarakan pendidikan TK sampai SMA/ SMK. ”Untuk pendidikan kelas menengah ke bawah, kami tak mau kalah dari organisasi Islam lain. Bahkan banyak sekolah NU terpaksa menolak murid,” ungkapnya.

Perguruan tinggi NU di Banyumas saat ini hanya Politeknik Ma’arif di Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan yang baru berjalan dua tahun dengan program D-3 Komputer dan Otomotif, serta D-2 pendidikan guru TK. ”Kami akan mengoptimalkan kampus itu agar bisa memberikan sumbangsih bagi organisasi dan masyarakat Banyumas,” tuturnya di Purwokerto, Senin (9/7).
Untuk urusan internal, Taefur siap memantapkan kepengurusan lima tahun mendatang, yakni lewat pembenahan organisasi dan penyegaran kepengurusan. ”Soal sikap terhadap pilkada, secara kelembagaan sudah jelas. Kami netral. Namun bagi warga NU yang penting calon yang didukung seiman, berpihak ke NU, dan bisa memberikan kontribusi,” ujarnya.
Sebagaimana dimaklumi, H Taefur Arofat, pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, Karangsuci, Kelurahan Purwanegara, Purwokerto Utara terpilih kembali menjadi Ketua Tanfidiyah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Banyumas 2007-2012.
KH Ahbib Mukti dari Rawalo menduduki posisi Ketua Rois Syuriah. Mereka terpilih dalam Koferensi Cabang (Konfercab) PCNU yang berlangsung di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Desa Klapagading, Kecamatan Wangon, hari Minggu (8/7) lalu.
Konfercab diikuti sekitar 800 peserta, sedangkan yang memiliki hak pilih adalah ranting 314 suara dan pengurus perwakilan kecamatan (PWC) 27 orang. Pengurus cabang demisioner sesuai dengan tata tertib yang disepakati tidak memiliki hak suara.
Taefur yang juga Kepala Bagian Kesra Setda Banyumas mengalahkan pesaing kuatnya KH Khayatul Maqi, pengasuh pndok pesantren di Desa Cikembulan Kecamatan Pekuncen. Dia terpilih setelah melewati dua putaran dan mengumpulkan 225 suara, sedangkan Khayatul 138 suara.
Selain mereka berdua, kandidat lain yang ikut maju pada putaran pertama adalah H Ratimin memperoleh 51 suara, H Haris Nurtiono (39), Hisyam Tomtowi (16), dan Munir Sardini (2). Pada putaran pertama Khayatul unggul dua suara dari Taefur, yakni 119 suara.
Sesuai tata tertib yang disepakati, kata Ketua Panitia Konfercab HA Mustofa, yang berhak maju ke putaran kedua minimal mendapat dukungan 65 suara pada pemilihan putaran pertama. ”Itu juga berlaku pada pemilihan ketua rois syuriah,” tutur Mustofa, kemarin.
Pemilihan ketua tanfidiyah berakhir sekitar pukul 03.00, kemarin. Diawali pemilihan ketua rois syuriah yang dimulai pukul 23.30. Terpilih sebagai wakil ketua tanfidiyah KH Zaenurohman dari Rejasari, Purwokerto Barat. Dalam pemilihan putaran kedua Ahbib mendapat 158 suara dan Zaenur 147 suara.
”Selama konfercab tidak disinggung masalah pilkada karena sejak awal NU bersikap netral. Tapi warga NU dipersilakan memberi dukungan. Dalam konfercab juga tidak ada ikrar atau rekomendasi terkait dengan pilkada,” lanjut Mustofa.
Untuk mengisi anggota kepengurusan PCNU dibentuk tim formatur, yakni KH Chariri Sofa, H Sutarno, H Sunardi, HA Mustofa, dan M Najib. Tim diberi waktu setengah bulan. (sm/wg)

Sumber : http://gp-ansor.org/2873-10072007.html

Geografis Kab. Banyumas

LETAK GEOGRAFIS
Wilayah Kabupaten Banyumas terletak di sebelah Barat Daya Propinsi Jawa Tenga (Pulau Jawa-Indonesia). Terletak di antara garis Bujur Timur 108 ” 39` 17“ sampai 109″ 27` 15“ & di antara garis Lintang Selatan 7″ 15` 05“ sampai 7″ 37` 10“ yang berarti berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Batas-batas Kabupaten Banyumas adalah:
  1. Sebelah Utara: Gunung Slamet, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang.
  2. Sebelah Selatan:  Kabupaten Cilacap
  3. Sebelah Barat: Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes
  4. Sebelah Timur: Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara
Luas wilayah Kabupaten Banyumas sekitar 1.327,60 km2 atau setara dengan 132.759,56 ha, dengan keadaan wilayah antara daratan & pegunungan dengan struktur pegunungan terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman & pekarangan, dan sebagian pegunungan untuk perkebunan dan hutan tropis terletak dilereng Gunung Slamet sebelah selatan. Bumi & kekayaan Kabupaten Banyumas masih tergolong potensial karena terdapat pegunungan Slamet dengan ketinggian puncak dari permukaan air laut sekitar 3.400 m & masih aktif. Keadaan cuaca & iklim di Kabupaten Banyumas karena tergolong di belahan selatan khatulistiwa masih memiliki iklim tropis basah. Demikian Juga karena terletak di antara lereng pegunungan jauh dari permukaan pantai/lautan maka pengaruh angin laut tidak begitu tampak, namun dengan adanya dataran rendah yang seimbang dengan pantai selatan angin hampir nampak bersimpangan antara pegunungan dengan lembah dengan tekanan rata-rata antara 1.001 mbs, dengan suhu udara berkisar antara 21,4 derajat C – 30,9 derajat C.
POTENSI KABUPATEN BANYUMAS
Arah kebijakan pembangunan di bidang ekonomi, salah satunya adalah dalam hal penanaman modal, dimana diharapkan nantinya akan dapat meningkatan investasi, terciptanya investasi yang berwawasan lingkungan dan berkelajutan serta terwujudnya Kab. Banyumas sebagai daerah tujuan investasi.
PERTANIAN
Komoditi unggulan di Bidang pertanian di wilayah Kab. Banyumas sangat menjanjikan , karena di dukung luas lahan dan kondisi alam yang ada serta berbagai jenis komoditi yang bervariasi.Secara umum, investasi di bidang pertaniaan yang di harapkan adalah – Alih tekhnologi – Bantuan modal kredit lunak – Kerjasama pemasaran.
PETERNAKAN
Berdasarkan ketersediaan lahan dan tujuan pakan ternak yang tersedia, Kab. Banyumas mempunyai pakan yang cukup besar untuk pengibangan usaha pengimbangan sapi potong dan sapi perah.
PERIKANAN
Di bidang perikanan, Kab. Banyumas mengharapkan investasi sistem bagi hasil untuk budi daya ikan gurame. Sampai saat ini wilayah pemasaran baru mampu menjangkau Jawa Timur (Tulung agung – Blitar) dan Jawa Barat (Tasikmalaya).
KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
Adanya faktor alam dan iklim yang ada di Kab. Banyumas mendukung berkembangnya industri olahan hasil hutan yang mempunyai peluang investasi.
BAHAN GALIAN / PERTAMBANGAN
Kondisi alam yang ada menunjukan bahwa Kab. Banyumas merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan usaha penambangan bahan galian. Berdasarkan investarisasi, pemetaan dan kompilasi data yang ada, maka Kab. Banyumas memeiliki 15 jenis bahan galian yang berpotensi sebagai peluang investasi. Dengan kapasitas produksi /cadangan yang ada, dan fasilitas pendukung lainnya, maka potensi bahan galian di Kab. Banyumas mempunyai peluang investasi yang cukup menjanjikan.
PARIWISATA KABUPATEN BANYUMAS
Kabupaten Banyumas juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata dengan fokus kunjungan wisatawan ke Baturaden.Jumlah obyek wisata di Banyumas cukup banyak dan beragam, dan pada umumnya mudah di jangkau karena di dukung sarana dan prasarana yang memadai, sampai saat ini, masih ada beberapa obyek wisata yang belum tergarap secara optimal dan membutuhkan investasi untuk pengembangannya.
Baturaden
Lokawisata Baturaden terbentang di sebelah selatan di kaki Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 640 m diatas permukaan laut. Baturaden terletak hanya 14 km dari Kota Purwokerto yang dihubungkan dengan jalan yang memadai. Di tempat wisata ini Anda dapat menikmati pemandangan indah & udara pegunungan yang segar dengan suhu 18′° Celcius – 25° Celcius. Sedangkan, Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 m, merupakan gunung berapi terbesar dan gunung tertinggi ke-2 di Jawa. Jika cuacanya bagus, Kota Purwokerto dapat terlihat dari Baturaden, begitu juga dengan Cilacap dan Nusa Kambangan Ketika kita melihat gunung Slamet, kita dapat melihat lereng gunung Slamet yang ditutupi oleh hutan Heterogen.
Taman Rekreasi Nirwala Manggala
Sebuah taman rekreasi dengan fasilitas wisata alam untuk mendukung obyek wisata curug cipendok. Luas lahan yang disediakan sekitar 5 ha dan bentuk investasi yang diharapkan berupa kerjasama bagi hasil.
Bendung Gerak Serayu
Dengan luas lahan + 5 hektar dan ber jarak hanya + 15 km dari pusat kota, sangat memungkinkan bagi pengembangan usaha taman rekreasi wisata air.
Pemandian Kali Bacin
Terletak di Desa Tambak Negara kecamatan Rawalo 17 km dari Purwokerto. Objek wisata ini merupakan peninggalan sejarah jaman Belanda terbukti dengan prasastinya. Dikenal dengan nama Wisata Husada, karena wisatawan disamping dapat menikmati keindahan alamnya sekaligus dapat menyembuhkan penyakit kulit dan tulang.
Museum BRI
Museum Uang BRI adalah satu-satunya museum perbankan di Indonesia yang berada di Purwokerto. Bank Rakyat Indonesia untuk pertama kali didirikan oleh : Raden Aria Wirjaatmadja tahun 1895 dengan Nama : De Purwokertche Hulp en Spaarbank der Inlandche Bestuurs Ambtenaren dan terletak di Purwokerto-Banyumas.
Wana Wisata
Terletak 2 km dari lokawisata Baturaden. Di tempat ini dapat dinikmati keindahan alam hutan dilengkapi dengan tempat perkemahan yang dapat menampung 1000 tenda. Ditempat ini juga terdapat cagar alam dan pembibitan tanaman produksi seperti cemara, pinus, dan sebagainya.
Wisata Batur Agung
Terletak di kecamatan Kedungbanteng, tepatnya desa Baseh. Wisata ritus batu tua, outbond yang menantang, arung jeram, mini offroad, dan beberapa lagi lainnya yang menjadikan pengunjung ketagihan.
Masjid Saka Tunggal
Masjid ini didirikan pada tahun 1288 M oleh Kyai Mustolih. Letaknya di desa Cikakak kecamatan Wangon sekitar 15 menit perjalanan dari terminal Wangon ke utara. Merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang disangga hanya dengan satu tiang penyangga (saka). Keunikan inilah yang menjadikan masjid saka tunggal sebagai salah satu tempat wisata yang ada di Kab. Banyuas.
Pancuran 3 (Telu) 
Air panas yang mengandung belerang sangat diminati wisatawan, selain kehangatan juga khasiatnya untuk mengatasi berbagai penyakit kulit dan tulang.
Pancuran 7 (Pitu)
Terletak 2,5 km dari Lokawisata Baturaden. Tempat rekreasi ini menyuguhkan keindahan alam dan hutan yang didukung dengan adanya Pancuran 7 sebagai tempat wisata husada.
Goa Sarabadak
Beranjak dari pancuran 7 menelusuri jalan setapak wisatawan dapat menikmati kesegaran air hangat dan dingin di Goa Sarabadak, dengan bebatuan warna keemasan yang menajubkan.
Telaga Sunyi
Telaga Sunyi terletak +/- 3 km di sebelah Timur Lokawisata Baturaden. Tempat rekreasi ini menyajikan telaga yang indah dan berair dingin, dan pada musim-musim tertentu dapat dijumpai aneka warna kupu-kupu dan capung yang beterbangan di sekitar telaga.
Curug Cipendok
Terletak di desa Karang Tengah kecamatan Cilingok, kurang lebih 25 km dari kota Purwokerto. Obyek wisata alam ini berupa air terjun dengan ketinggian 92 m yang dikelilingi pemandangan alam dan hutan yang indah.
Curug Ceheng
Terletak di kecamatan Sumbang 8 km dari kota Purwokerto. Obyek wisata ini menampilkan keindahan air terjun yang diselingi dengan maraknya satwa lawa yang beterbangan.
Curug Gomblang
Terletak di desa Baseh kecamatan Kedungbanteng sekitar 15 km dari kota Purwokerto. Nuansa keindahan alam yang eksotis di sebelah barat bukit Cendana.
Curug Gede
Terletak di desa Ketenger kecamatan Baturraden atau sekitar 2 km dari wisata Baturraden. Tempat bersantai dan menikmati kebersamaan dengan orang-orang dekat anda.
Sumur Banyumas
Merupakan sumur yang menjadi asal penamaan nama kabupaten ini. Letaknya di komplek Pendopo Kabupaten lama kecamatan Banyumas kabupaten Banyumas.
Makanan Kecil
Keripik tempe; Lokasi: Desa Rawalo, Desa Tamansari, Desa Karanggude; Bahan dasar : tempe.
Nopia; Lokasi: Kec. Banyumas; Bahan dasar: terigu dan gula merah.
Getuk Goreng; Lokasi: Kec. Sokaraja; Bahan dasar : Ketela pohon dan gula merah.
Ceriping Pisang dan Ubi; Lokasi: Kec. Kedungbanteng, Kec. Karanglewas; Bahan dasar : pisang dan ubi kayu.
Kerajinan
Kerajinan Bambu; Lokasi: Kec. Ajibarang, Kec. Baturaden, Kec. Kedungbanteng dan Kec. Purwojati.
Pemintalan dan pertenunan Sutera Alam; Lokasi: Kec. Kemranjen, Kec. Kalibagor, Kec. Sumbang, Kec. Sokaraja, Kec. Pekuncen, Kec. Baturaden.